Saya bahas penyakit ini karena penyakit ini adalah penyakit radang sendi yang paling sering ditemukan dan paling banyak dijumpai pada usia lanjut.
Definisi
Peradangan pada sendi yang disertai kerusakan tulang rawan sendi sehingga menyebabkan gesekan antar sendi.
Apa tanda dan gejala penyakit ini?
Tanda : Biasanya pada bagian kulit luar sendi yang terkena berwarna kemerahan dan bengkak.
Gejala : Ditandai dengan kaku dan nyeri pada sendi yang sangat hebat , hangat pada perabaan, dan berbunyi gemeretak ketika sendi tersebut digerakkan.
Sendi mana yang lebih sering terkena?
Yang paling sering terkena adalah sendi besar penopang berat badan yaitu sendi lutut dan sendi panggul, sendi tangan, sendi kaki dan tulang belakang. Pada wanita, lebih sering terkena pada sendi tangan dan lutut. Sedangkan pada pria, lebih sering pada sendi panggul, lutut, dan tulang belakang.
Bagaimana mendiagnosa penyakit ini?
Foto rontgen sederhana sangat membantu dalam menegakkan diagnosa penyakit ini. Tidak pemeriksaan darah apapun yang berperan dalam diagnosa penyakit ini. Pemeriksaan darah hanya untuk mencari penyebab.
Apakah penyebab penyakit ini?
Pada sebagian besar penyakit ini berkaitan dengan usia lanjut, pada pria lebih sering timbul pada usia sebelum 45 tahun, pada wanita lebih sering setelah 55 tahun. Penyebab tersering lainnya yang tidak kalah penting yaitu kegemukan terutama OA lutut, akibat beban tubuh yang terlalu berat. Penyebab lainnya antara lain faktor genetik, trauma berulang pada sendi, diabetes dan penyakit hormonal.
Bagaimana mengobatinya?
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi nyeri , radang sendi serta memperbaiki dan mempertahankan fungsi sendi. Bila nyeri tidak ada atau nyeri sangat ringan, antinyeri tidak diperlukan. Namun, jika ada keluhan nyeri, bisa minum paracetamol. Bila didapatkan peradangan sendi dokter akan meresepkan penekan radang misalnya diklofenak, celebrex, atau etodolak. Pada keadaan berat dokter akan menyuntikkan kortikosteroid langsung kedalam sendi yang sakit, namun hal ini tidak boleh sering dilakukan karena dapat merusak sendi. Tindakan lain dapat berupa teknik artrocentesis yaitu mengeluarkan cairan sendi yang berlebihan yang menyebabkan radang. Tindakan lain yang bisa dilakukan yakni mengistirahatkan sendi, mengurangi berat badan pada penderita kegemukan, serta fisoterapi. Pada keadaan sangat berat, bisa dipertimbangkan tindakan operasi penggantian sendi yang sakit dengan sendi buatan.
Berikut adalah ilustrasi gambar proses kerusakan sendi.
No comments:
Post a Comment