Tuesday, May 29, 2012

Mengenal Osteoarthritis ( OA ) atau Pengapuran sendi

Saya bahas penyakit ini karena penyakit ini adalah penyakit radang sendi yang paling sering ditemukan dan paling banyak dijumpai pada usia lanjut.
Definisi

Peradangan pada sendi yang disertai kerusakan tulang rawan sendi sehingga menyebabkan gesekan antar sendi.

Apa tanda dan gejala penyakit ini?

Tanda : Biasanya pada bagian kulit luar sendi yang terkena berwarna kemerahan dan bengkak. Gejala : Ditandai dengan kaku dan nyeri pada sendi yang sangat hebat , hangat pada perabaan, dan berbunyi gemeretak ketika sendi tersebut digerakkan.

Sendi mana yang lebih sering terkena?

Yang paling sering terkena adalah sendi besar penopang berat badan yaitu sendi lutut dan sendi panggul, sendi tangan, sendi kaki dan tulang belakang. Pada wanita, lebih sering terkena pada sendi tangan dan lutut. Sedangkan pada pria, lebih sering pada sendi panggul, lutut, dan tulang belakang.

Bagaimana mendiagnosa penyakit ini?

Foto rontgen sederhana sangat membantu dalam menegakkan diagnosa penyakit ini. Tidak pemeriksaan darah apapun yang berperan dalam diagnosa penyakit ini. Pemeriksaan darah hanya untuk mencari penyebab.

Apakah penyebab penyakit ini?

Pada sebagian besar penyakit ini berkaitan dengan usia lanjut, pada pria lebih sering timbul pada usia sebelum 45 tahun, pada wanita lebih sering setelah 55 tahun. Penyebab tersering lainnya yang tidak kalah penting yaitu kegemukan terutama OA lutut, akibat beban tubuh yang terlalu berat. Penyebab lainnya antara lain faktor genetik, trauma berulang pada sendi, diabetes dan penyakit hormonal.

Bagaimana mengobatinya?

Pengobatan ditujukan untuk mengurangi nyeri , radang sendi serta memperbaiki dan mempertahankan fungsi sendi. Bila nyeri tidak ada atau nyeri sangat ringan, antinyeri tidak diperlukan. Namun, jika ada keluhan nyeri, bisa minum paracetamol. Bila didapatkan peradangan sendi dokter akan meresepkan penekan radang misalnya diklofenak, celebrex, atau etodolak. Pada keadaan berat dokter akan menyuntikkan kortikosteroid langsung kedalam sendi yang sakit, namun hal ini tidak boleh sering dilakukan karena dapat merusak sendi. Tindakan lain dapat berupa teknik artrocentesis yaitu mengeluarkan cairan sendi yang berlebihan yang menyebabkan radang. Tindakan lain yang bisa dilakukan yakni mengistirahatkan sendi, mengurangi berat badan pada penderita kegemukan, serta fisoterapi. Pada keadaan sangat berat, bisa dipertimbangkan tindakan operasi penggantian sendi yang sakit dengan sendi buatan. Berikut adalah ilustrasi gambar proses kerusakan sendi.

Bank ke bank, Pegadaian ke pegadaian di Manokwari yang panas nan menyengat

Bismillahirrahmanirrahim,,

Di suatu selasa pagi, saya mulai dengan shalat shubuh berjama'ah di Masjid Burasi, kemudian sambil menunggu pukul 09.00 saya baca-baca Al-Qur'an di Kosan. Ternyata mata saya terlalu manja untuk dapat menahan kantuk, dan akhirnya sayapun tertidur. Bangun-bangun jam sudah menunjukkan pukul 10 lewat, saya segera mandi dan bergegas melakukan kebiasaan shalat dhuha 6 raka'at, dan kali ini saya menambahkan 2 raka'at shalat hajad. Saya berdo'a kepada Allah SWT, agar urusan saya hari ini dimudahkan oleh-Nya. Tepat pukul 10.30, saya langsung tancap gas motor untuk pergi mencari sarapan, seperti pagi-pagi sebelumnya tempat favorit sarapan saya di jalan amban, suatu warung makan depan kampus terbaiknya manokwari,yaitu UNIPA. Karena makan saya cepat( sangat tidak sesuai dengan cara makan yang diajarkan Rasululullah ), jam 10.45 saya sudah meluncur ke Kantor Dinas Kesehatan Manokwari untuk menunaikan janji bahwa saya akan ditemani oleh Pak Riyanto, Pengelola Gaji PTT Dinkes untuk pergi mengurus peninggalan-peninggalan Alm.Ferlino Rasyid. Almarhum adalah seorang dokter PTT Manokwari, yang meninggal akibat kecelakaan maut di Tikungan Pantai Dosa, Arfai, Manokwari, Papua Barat. Dari informasi yang tersiar, almarhum mengalami kecelakaan naas tersebut dalam perjalanan dinas menuju ke tempat tugas dengan mengendarai motor dan ditabrak seorang pengendara mabuk dari arah yang berlawanan dengan memakan jalur yang dilewati almarhum. Kejadian yang begitu cepat ini, terjadi pada tanggal 19 mei 2012 pukul 08.30 WIT. Diduga Almarhum meninggal seketika di TKP, karena sewaktu diantar ke RSUD Manokwari pada pukul 9 pagi lewat, almarhum sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi, sedangkan pelakunya di tangani di UGD karena kondisinya juga kritis. Selang 4 jam kemudian, sebelum jenazah di shalatkan setelah sebelumnya dimandikan terlebih dahulu, terdengar kabar dari UGD bahwa pelaku yang merupakan orang papua asli,keturunan Biak ini, juga akhirnya meninggal.

Peninggalan-peninggalan yang sedang kami urus antara lain berupa tabungan-tabungan dan simpanan investasi emas yang saya dengar dari seorang teman kuliahnya dulu disimpan dipegadaian. Perjalanan kami mulai pukul 12.30 WIT, karena kami harus melaksanakan shalat Dhuhur berjama'ah di Masjid Fasharkan, Sanggeng. Kami mulai mendatangi bank yang terdekat dengan masjid tempat kami shalat, yaitu Bank Mandiri di Sanggeng, setelah kami masuk tidak menunggu lama kami dipersilahkan berbicara dengan salah seoarang Customer Service(CS) nya,kami mulai menerangkan maksud kedatangan kami. Alhamdulillah, Bapak yang melayani kami cukup welcome, setelah kami menunjukkan dokumen penguat, berupa surat kematian dari RSUD dan surat penugasan dari dinas kesehatan yang dikemas secara resmi. Namun, lagi-lagi birokrasi yang membuat kita tidak bisa mendapatkan informasi mengenai apakah almarhum punya rekening tabungan di Bank Mandiri tersebut. Jadi kita diminta meninggalkan dokumen-dokumen tersebut, untuk di disposisikan kepada manajer. Dan akan di kasih balasan besok paginya, bahwa apakah almarhum punya rekening tabungan atau tidak?, karena kami belum mengunjungi bank yang lain dan pegadaian, maka kami memutuskan untuk tidak menyerahkan dokumen-dokumen tersebut. Alhasil Mandiri masih belum ada informasi apakah almarhum punya tabungan disana atau tidak?. Kemudian kami mendatangi BRI yang berlokasi sebelahnya, tepat sebelah utaranya, kita langsung di sambut pak Agus yang merupakan perantara penerima gaji dokter ptt pusat dari pemerintah pusat. Pak Agus, segera mengecek dan langsung memberitahukan bahwa gaji terakhir almarhum masuk pada bulan april. Pak Rianto meminta beliau untuk segera memblokir rekening tersebut, diharapkan setelah penerimaan gaji terakhirnya yaitu bulan mei, akan dicairkan dan segera bisa ditransferkan ke keluarga almarhum.

Kami lanjutkan perjalanan ke Bank Danamon, setelah di periksa di komputer oleh mbak CS nya, tidak ada nama almarhum. Berarti almarhum bukan merupakan nasabah bank tersebut. Perjalanan kita lanjutkan ke Pegadaian Pusat di Jl. Borobudur, tepat pukul 13.45, kami menanyakan ke tellernya, ternyata benar almarhum pernah menyimpan emas disana dan sudah lunas dibayarkan. Diberitahukan juga, bahwa almarhum juga membeli emas di pegadaian unit di Jl.Kampung Makasar, alhamdulillah pegawai-pegawainya sama dengan di pegawai pegadaian pusat, mereka sangat welcome dan informatif. Diberitahukan bahwa almarhum juga memang membeli emas di pegadaian tersebut. Bahkan, pegawai dan sekuritinya sangat mengenal pribadi almarhum, diceritakan mereka bahwa almarhum sudah mengirim beberapa emasnya ke kampung halamannya dan punya kebiasaan menaruh emas di dalam ranselnya. Cerita seorang sekuritinya, bahwa dia pernah dikasih resep obat asam urat oleh almarhum. Almarhum berjanji jika ke pegadaian situ lagi, sekuriti tersebut dibawakan obat asam uratnya. Cerita memilukan yang aku dengar dari para penilaian pegawai pegadaian yang mengenal almarhum,bahwa almarhum adalah sosok yang detail dan pintar dalam mengamankan hartanya.

Besok, inshaAllah saya akan mendatangi bank Mandiri kembali untuk mencari informasi lebih detail lagi mengenai apakah almarhum menjadi nasabah di bank tersebut. Dan ke pegadaian unit satu lagi untuk menanyakan jumlah emas yang dimiliki almarhum. Maksud dan tujuan saya semata-mata hanya untuk penyampaian informasi kepada keluarga yang ditinggalkan, apakah sesuai harta yang ditinggalkan almarhum dan yang diketahui keluarganya.Karena perjalanan hari ini berakhir pukul 15.00 WIT dimana Bank dan Pegadaian sudah tutup, ditambah dengan kondisi fisik kami yang mulai lelah seperti cacing kepanasan..hehe

"Adapun orang yang menafkahkan (hartanya dijalan Allah )dan bertakwa, Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (kesuksesan).” (QS. Al-Lail (92): 5-7)